Masyarakat Batak Dihimbau Berikan yang Terbaik untuk Wisatawan
Nyawang.com – Florida Pardosi, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia, mengajak peserta untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Batak yang selalu memberikan yang terbaik bagi dirinya. tamu, dalam hal ini adalah wisatawan yang datang ke desa wisata.
“Anggap semua tamu itu tulang (paman dalam bahasa Batak). Kita sudah mampu selalu ingin memberikan yang terbaik buat tamu. Dalam budaya dan adat kita sudah terbiasa seperti itu. Jadi berikan yang terbaik,” kata Florida dalam siaran resminya, Jumat (24/3/2024) dilansir dari ANTARA.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea mengatakan Kemenparekraf dan narasumber hadir untuk membekali dan membantu untuk mengenali potensi wisata yang ada di desa itu.
“Sehingga kita mengerti dan menyadari bagaimana potensi wisata yang ada dapat dikelola untuk menghasilkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Rusti.
Sejak tahun 2022 telah dilaksanakan program “Tourism Awareness Campaign 5.0” di 65 desa wisata. Tahun ini, program dilanjutkan dengan 90 desa wisata baru di enam destinasi wisata prioritas antara lain Danau Toba, Borobudur, Prambanan Yogyakarta, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.
Terdekat, tahap sosialisasi sadar wisata akan dilaksanakan pada 22-25 Maret 2023 di desa-desa wisata di kawasan penyangga sekitar Danau Toba, yaitu desa Parparean I dan Sigapiton di Kabupaten Toba Desa Pangambatan dan Dokan di desa Kabupaten Karo.
Melalui kegiatan sosialisasi sadar wisata diharapkan warga desa wisata dapat lebih peka menangkap potensi yang ada di daerahnya.
Martini M. Paham, Deputi Direktur Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebelumnya mengatakan desa wisata didorong untuk menggali potensi produk wisata yang ikonik dan menarik.
“Desa wisata membutuhkan branding, diantaranya dengan cara mengangkat keunikan lokal,” tutur Martini.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan Kemenparekraf berkomitmen mengambil peran.
“Melalui Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB), Kemenparekraf berkomitmen mengambil peran untuk mendukung peningkatan dan penyiapan SDM andal dan profesional di bidang parekraf, diantaranya melalui pelatihan bagi para pelaku pariwisata dari desa-desa wisata,” kata Sandiaga.