
Nyawang.com – Keunikan alam dan budaya masyarakat di Desa Ululoga di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dapat mengangkat pariwisata di Kampung Pajoreja sebagai sektor unggulan guna memacu akses ekonomi masyarakat setempat.
“Kami di sini pariwisata berbasis masyarakat. Ada keunikan alam dan budaya yang bisa digali lebih dalam di Kampung Pajoreja,” kata Kepala Desa Ululoga Petrus Leko di Ululoga, Kabupaten Nagekeo, Rabu (8/3/2023) dilansir dari ANTARA.
Keberadaan kampung di bawah kaki gunung Ebulobo dinilai menjadi nilai tambah untuk menggaet wisatawan. Para wisatawan yang berkunjung ke Desa tersebut dapat melihat keindahan gunung api aktif itu sekaligus melakukan pendakian.
Tak hanya melakukan pendakian saja, pemerintah desa juga mengemas beberapa jenis tur seperti tur rempah-rempah untuk memperkenalkan potensi rempah, selanjutnya para wisatawan diajak untuk melihat pengolahan sirup pala, pembuatan kerajinan tangan dari kelapa, dan penyulingan moke atau minuman lokal dari enau.
Selain itu, para wisatawan juga dapat mengunjungi lokasi pemandian air panas Aebana untuk bersantai.
Pemerintah desa juga telah menyiapkan penginapan (homestay) pada rumah-rumah warga untuk mendukung perjalanan wisata di daerah itu.
Desa Ululoga sudah menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Nagekeo dan juga telah masuk dalam peta perjalanan wisata yang dikemas oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai bagian dari pemerintah pusat telah memberikan dukungan terhadap desa tersebut lewat pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Desa Wisata Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) 2023 yang diselenggarakan BPOLBF sejak Senin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sendiri telah memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan di desa yang terkenal dengan rempah dan berlokasi di bawah gunung api Ebulobo.
Sandiaga mengatakan Kampung Wisata Pajoreja telah dilengkapi dengan segala aspek tematik MICE dan dukungan sumber daya manusia yang siap mendukung keberlanjutan pariwisata Labuan Bajo Flores.